MEGAMENDUNG – Pendiri Rumah Budaya HMA di penghujung tahun 2022 ini berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi, baik lokal dan internasional dengan kategori wanita inspiratif.
Dua penghargaan yang didapat diantaranya di ajang Awen Award tahun 2022 penghargaan itu ia dapat sebagian bisnis woman yang Halimatul Munawar geluti.
“Alhamdulilah penghujung akhir tahun 2022 ini saya mendapatkan apresiasi dari rekan-rekan pemberi award, dari lokal sebagai wanita inspiratif lalu dari Aweng award khususnya sebagai persatuan wanita pengusaha Asean mendapatkan penghargaan sebagai bisnis woman,” ucap Halimah Munawir di rumah budaya HMA di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (23/10/2022).
Kategori ini sebagai wanita inspiratif bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) maupun bagi wanita-wanita Indonesia yang sedang berbisnis, ia juga kedepan memiliki misi untuk mendidik wanita Indonesia untuk memiliki peluang bisnis.
“Saya yang dilatarbelakangi sebagai sastrawan serta budayawan, dalam waktu dekat ini kita akan melakukan gerakan obor sastra di Banyuwangi juga akan mengajak ibu rumah tangga dalam berbisnis, mengingat saat ini sangat mudah jika ingin menjadi wirausaha bahkan dapur serta lahan kecil pun bisa dijadikan tempat wisata,” katanya.
Saat ini ia sedang mengembangkan wilayah Desa Kuta dengan mendorong warga lokal untuk belajar seni budaya khususnya bagi generasi muda, mengingat kementerian ekonomi kreatif sedang mengembangkan seni rupa sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Kemenkraf menetapkan bahwa seni itu salah satu bidang ekonomi kreatif maka saya semakin semangat maka sanggar ini diubah menjadi rumah budaya,” tuturnya.
Ia mengatakan, rumah budaya ini tidak hanya untuk warga sekitar akan tetapi dirinya mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara, ia juga akan memberikan pelayanan terbaik bagi yang akan berkunjung ke rumah budaya.
“Insya Allah saya akan buat festival tari Legenda kalau di Bali ada tari Kecak di Bogor ada tari Legenda, dengan panggung terbuka sehingga kita akan terus berbenah agar rumah budaya HMA bisa menjadi desa wisata,” tutupnya. FIR