Kidung Volendam

Summary

Dwight menyanyikan kidungnya setiap waktu sambil menatap perahu-perahu yang berlayar dari balik jendela. Berharap kerinduannya pada Ambarwati, cinta sejatinya, bisa segera terobati. Namun, tubuhnya terpaku dan langkahnya terhenti oleh Liza, perempuan Belanda yang dinikahinya karena perjodohan. Rasa hormat pada kedua orangtuanya membuat ia harus mengekang perasaan sendiri dan merelakan dirinya jauh meninggalkan sang kekasih. Tapi, takdir seakan memilih pemiliknya sendiri. Setelah berpuluh tahun berpisah, Dwight akhirnya bertemu dengan Ambarwati berkat usaha David, anak lelakinya. Pertemuan itu pun mengajarkan banyak hal tentang arti pengorbanan, kesetiaan, juga arti cinta sejati.

Kidung Volendam bukan hanya cinta romantika antarmanusia, tetapi arti sebuah kejujuran cinta manusia. Sang penulis mampu memaparkan dengan baik isu lingkungan secara fiksi dalam setiap momen yang dialami oleh tokoh-tokohnya. Novel ini punya kelebihan setting yang kuat dan karakter tokoh yang menurut aku filmis. —Binsar Sihombing Sutradara

Novel yang kental dengan budaya dua negara serta mengemban nilai edukasi dan agama. Dikemas begitu indah dengan bahasa yang lugas, lincah, dan sarat pesan moral serta kritik sosial. Novel ini tampil beda dari novel-novel yang pernah ditulis salah satu pengurus IWAPI ini. —DR. Dewi Motik Pramono, M.Si. Duta Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM

Kawah Ijen dan keindahan alam Banyuwangi sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia tentu membanggakan kita. Novel Kidung Volendam yang mengangkat Kawah Ijen sebagai salah satu setting dalam cerita tentu saja merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya kita mempromosikan pariwisata Indonesia untuk kesejahteraan bangsa. Menarik untuk dibaca. —Tazbir Asdep Bisnis Kementerian Pariwisata